Kamis, 04 Juni 2009

Rahbar: Kebangkitan Islam Berkah Perjuangan Imam Khomeyni

Jum'at, 05 Juni 2009 Sample ImageRahbar atau pemimpin besar Revolusi Islam Iran menilai bahwa berkibarnya dua bendera revitalisasi Islam dan kejayaan Iran merupakan dua dimensi gerakan sejarah Imam Khomeini. Pemimpin Besar Revolusi Islam, Ayatollah Al-Uzma Sayid Ali Khamenei, kemarin (4/6) dalam pidatonya pada acara peringatan haul ke-20 tahun wafatnya Imam Khomeyni, di Tehran menegaskan, munculnya kesadaran terhadap identitas dan prinsip Islam di kalangan masyarakat muslim dunia merupakan salah satu hasil berharga dari berkibarnya bendera revitalisasi Islam yang diperjuangkan Imam Khomeyni. Ditambahkannya, perjuangan bangsa-bangsa muslim untuk mewujudkan pemerintahan dan negara Islam, terciptanya semangat optimis di kalangan cendikiawan dunia Islam, dan melunaknya sikap Barat terhadap masyarakat muslim, itu semua merupakan berkah dan hasil dari kebangkitan massal dan perlawanan di dunia Islam.

Menanggapi soal intifadah rakyat Palestina dan pukulan tiada henti mereka terhadap rezim zionis Israel, dan mundurnya rezim penjajah Baitul Maqdis dari Lebanon, serta kekalah rezim tersebut dalam perang 33 hari Lebanon dan 22 hari Gaza, semuanya itu merupakan berkah dari revitalisasi bendera Islam yang dilakukan oleh Imam Khomeyni, Pendiri Republik Islam Iran.

Dalam pidatonya itu, Rahbar juga mengomentari soal melunaknya gaya bahasa politik Barat terhadap dunia Islam dan upaya pemerintah baru Amerika Serikat (AS) untuk menampilkan wajah barunya. Ditegaskannya, terwujudnya perubahan dan wajah baru tidak bisa muncul jika hanya dilakukan lewat omongan dan slogan, tapi memerlukan langkah nyata dan penebusan hak bangsa Iran dan bangsa-bangsa regional yang telah diinjak-injak haknya oleh AS.

Ayatollah Ali Khamenei juga menyinggung sikap AS terhadap isu nuklir sipil Iran. Dipaparkannya, lewat berbagai kebohongan, AS menuding bangsa Iran tengah berupaya membuat senjata nuklir. Padahal rakyat dan pemerintah Iran berkali-kali menegaskan bahwa senjata nuklir tidak punya tempat dalam sistem persenjataan Iran dan menurut Islam, penggunaan senjata nuklir merupakan tindakan yang diharamkan.

Tidak ada komentar: