Kamis, 04 Juni 2009

Obama: Kebijakan AS terhadap Iran, Keliru

Jumat, 05 June 2009 Sample ImagePresiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengakui bahwa kebijakan Washington terhadap Iran selama ini keliru dan Tehran berhak untuk memanfaatkan energi nuklir bagi kepentingan damai. Sebagaimana diberitakan Press-TV dari Kairo, Presiden Obama kemarin (4/6) setelah bertemu dengan Presiden Mesir, Hosni Mubarak di Kairo menyatakan, tak ada satupun negara yang berhak memilih negara mana yang bisa memiliki senjata nuklir dan mana yang tidak. Ditambahkannya, "Saya sadar bahwa sangat sulit untuk bisa menundukkan beberapa dekade ketidakpercayaan antara pemerintah Iran dan AS. Namun dengan berpegang pada sikap hormat terhadap bangsa Iran, kami siap berunding tanpa syarat dengan mereka".

Presiden Obama juga mengapresiasi positif kontribusi umat Islam dalam memajukan ilmu pengetahuan, seni, dan budaya. Ditambahkannya, peradaban umat manusia saat ini berhutang pada Islam. Di bagian lain pernyataannya, Obama juga menyebut jasa-jasa ilmuwan muslim dalam memajukan ilmu geometri, pelayaran, pembuatan kompas, teknologi percetakan dan metode pengobatan. Ditambahkannya, sejarah menunjukkan bahwa Islam baik secara lisan maupun tindakan menghendaki sikap maaf, kesabaran, dan persamaan hak di antara pelbagai ras. Presiden AS ini juga menjelaskan, sejak awal berdirinya AS, umat Islam memiliki andil dalam memperkut negara itu.

Seraya menyatakan bahwa Islam memiliki peran mendasar dalam menyebarkan perdamaian dan kasih sayang, Obama menyatakan, putaran ketidakpercayaan dan perbedaan antara Islam dan AS harus berakhir.

Tidak ada komentar: