Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Barangsiapa yang ingin mendapatkan keturunan, maka hendaknya ia melakukan shalat dua rakaat sesudah shalat Jum’at, dengan rukuk dan sujud yang lama. Kemudian membaca doa berikut:
اللهم ّإنّي أسألك بما سألك به زكّريا ربّ لاتذرني فرداً وأنت خير الوارثين , اللهم هب لي ذريّة طيّبة إنّك سميع الدّعاء. اللهم باسمك استحللتها وفي أمانتي أخذتها، فإن قضيت في رحمها ولداً فاجعله غلاماً زكيّاً، ولا تجعل للشّيطان فيه نصيبا
Allâhumma innî as-aluka bima sa-alaka bihi Zakariya: Rabbi lâ tadzurnî fardan wa Anta khayrul wâritsîn. Allâhumma hablî dzurriyatan thayyibah, innaka samî’ud du’â’. Allâhumma bismika istahlaltuha wa fî amânatî akhadztuhâ. Fain qadhayta fî rahimihâ walaan, faj’alhu ghulâman zakiyyâ, wa lâ taj’al lisy syaithâni fîhi nashîbâ.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu apa yang dimohon oleh Zakariya kepada-Mu. Ya Rabbi, jangan biarkan aku sendirian tanpa keturunan sedangkan Engkau sebaik-baik pemberi warisan. Ya Allah, karuniakan padaku keturunan yang baik, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa. Ya Allah, dengan asma-Mu Engkau halalkan dia bagiku, dan Engkau jadikan dia dalam tanggunganku. Jika Engkau takdirkan seorang anak dalam rahimnya, maka jadikan ia anak yang suci, dan jangan jadikan setan ambil bagian di dalamnya.” (Mustadrak Al-Wasail 2: 616)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar